:::: MENU ::::

Selasa, 24 Maret 2015


Saat berbicara dengan wanita, suatu tindakan yang tidak sopan untuk memperbincangkan berat badan. Mereka cenderung protektif dengan hanya mengijinkan beberapa orang saja yang tahu angka berat badannya. Mereka juga sering menghindari membicarakan berat badan dengan laki-laki. Lain halnya ketika bersama kelompok perempuan, info berat badan mereka mungkin menjadi bahan pembicaraan pembuka sebelum masuk ke inti obrolan, yakni tips dan trik diet sehat.
Wanita yang berjuang untuk mendapatkan tubuh langsing melalui diet mungkin harus berpikir ulang. Karena, pada waktu yang sama saat mereka mengurangi makanan, 10 juta orang di Sudan, Kenya, dan Ethiopia menderita kelaparan. Mungkin ada baiknya mengurangi jumlah makanan berminyak dan berpengawet buatan demi menjaga kesehatan, namun mengurangi jatah makan hingga hampir terkena maag itu juga tidak baik. Diet harusnya lebih berguna daripada sekedar untuk mendapatkan tubuh yang indah. Diet sebenarnya berfungsi untuk menjaga kesehatan bagi beberapa orang. Orang tua anak autis biasanya memberikan menu diet sehat untuk anaknya demi menghindari kondisi yang hiperaktif.
Jika berat badan menjadi sebuah aib, para perempuan bisa memakai jubah panjang di sekujur tubuhnya. Saya rasa itu akan menyembunyikan bentuk tubuh yang tidak mereka inginkan. Itu juga sama dengan menutup wajah dengan tangan saat anda merasa malu karena anda merasa raut wajah anda tidak patut ditampilkan di muka umum. Mungkin, ini adalah efek iklan produk pelangsing. Pada iklan susu pelangsing yang saya ingat-ingat, ada adegan seorang wanita memakai gaun merah ketat melewati celah sempit. Ia melewatinya dengan berjalan menyamping, praktis setiap lekukan mereka terlihat jelas. Benjolan payudara dan pantat mereka menonjol karena tidak memiliki perut yang buncit. Mungkin para wanita segera memegang dan mencubit perutnya masing-masing saat melihat iklan ini.
Saya rasa ini adalah doktrin global saat menyatakan diet itu sehat sambil menjual produk pelangsing. Bukannya menyangkal bahwa obesitas juga merupakan kondisi yang tidak sehat, namun akibat iklan, para wanita lupa bahwa terlalu kurus juga sama berbahayanya. Iklan juga membuat wanita lupa bahwa masing-masing manusia mempunyai bentuk tubuh yang berbeda. Ada yang memang mempunyai keturunan bertubuh kurus, ada juga yang berketurunan bertubuh gemuk. Mereka harus menjaga diri agar tidak sampai menyalahkan ayah atau ibu yang melahirkan mereka hanya karena mewarisi tubuh gemuk itu. Para pengusaha produk pelangsing mereka yang berperawakan gemuk sebagai sebuah pasar. Mereka menyebarkan betapa berbahayanya obesitas dan mengatakan dengan samar bahwa laki-laki tidak suka wanita gemuk, atau paling tidak mereka suka wanita langsing. Saya tidak demikian, karena ada wanita yang terlihat cantik dengan perawakan montoknya, macam Kim Kardashian, Adele, dan pacar saya sendiri, hehe. Iklan juga menyampaikan nasehat secara tidak langsung bahwa langsing itu cantik. Itu bisa dibantah dengan contoh wanita yang saya sebut di atas.
Saya rasa memang sulit untuk menjadi wanita di mana iklan mendoktrin habis-habisan. Iklan shampoo bilang bahwa rambut panjang dan lurus itu cantik. Iklan krim pemutih bilang bahwa wanita berkulit gelap itu tidak menarik. Sama dengan iklan produk pelangsing badan. Satu-satunya jalan untuk melebarkan sudut pandang dan membebaskan diri dari standarisasi iklan ini adalah mencari sendiri ide-ide kecantikan dalam diri tanpa berpegang teguh pada iklan lagi. Kita harus terbuka pada kenyataan bahwa di Polinesia, wanita yang cantik adalah wanita yang gemuk. Jika ingin contoh yang dekat, anda bisa melihat pahatan di candi, sosok wanita digambarkan montok, bukan langsing. Romo Mangun mengatakan bahwa dalam konotasinya, wanita montok adalah simbol wanita yang subur. Saya rasa dengan melihat doktrin iklan yang ganas itu, lebih baik anda mengganti channel jika acara anda sedang istirahat dan memasuki sesi pariwara. Hindari banyak-banyak menonton iklan.